Kamis, 31 Oktober 2019

Akal Dalam QS Al-Baqarah ayat 75


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kembali lagi bersama saya Wahyu Amarullah dari kelas, BKI 3 E, akan menyampaikan pendapat saya mengenai akal, dalam QS Al-Baqarah ayat 75.

اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا لَـكُمْ وَقَدْ كَانَ  فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ کَلَامَ اللّٰهِ ثُمَّ يُحَرِّفُوْنَهٗ مِنْۢ بَعْدِ  مَا عَقَلُوْهُ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
"(Apakah masih kamu harapkan) hai orang beriman (bahwa mereka akan beriman) yakni orang-orang Yahudi itu (kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan (di antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka (mendengar firman Allah) yaitu Taurat (lalu mengubahnya) (setelah mereka memahaminya) (padahal mereka mengetahui) bahwa sebenarnya mereka mengada-ada. Pertanyaan di sini berarti sanggahan terhadap orang-orang beriman hingga berarti, Tak usah kamu harapkan mereka akan beriman karena dulu mereka juga sudah kafir!"

Alhamdulillah wasyukurillah ala ni'matillah amma ba'du.

Puji syukur hanya milik Allah, sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad, SAW. Beserta sahabat nya dan para kerabatnya hingga akhir jaman.

Manusia merupakan makhluk yang spesial, yang diberikan akal oleh Allah dan dipergunakan untuk berfikir dan merenungi ciptaan-Nya, akan tetapi tak semua manusia demikian, dalam ayat tersebut dijelaskan bagaimana kaum Yahudi, yang mendustakan ayat-ayat Allah dengan cara mengganti dengan pemahaman sendiri, lantas hal tersebut merupakan jauh sekali dengan keadaan manusia yang berfikir, karena sudah jelas bahwa ayat Al-Qur'an itu seharusnya di pelajari dan dipahami, bukan didustakan dengan cara mengganti, itulah yang menyebabkan mereka tidak bisa menggunakan akalnya, dalam hal ini saya pernah mendengar sepenggal kata seperti, "Malaikat diberi akal tapi tidak diberi nafsu, maka tidak akan pernah berbuat maksiat, lalu hewan diberi nafsu, tapi tidak diberi akal, sedangkan manusia diberi akal dan diberi nafsu, lalu jika manusia lebih mengedepankan akal maka lebih tinggi derajatnya daripada malaikat, lalu jika manusia lebih mengedepankan nafsu, maka ia lebih rendah dari pada hewan, maka dari itu peran akal itu sangat penting sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Kemungkinan itu saja penyampaian saya pada kali ini, kurang lebih nya mohon maaf.
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link YouTube. https://m.youtube.com/watch?v=HxR_3oKgmYg&t=91s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar