Kamis, 07 November 2019

Pengalaman Mengenal Filsafat Islam Di dalam Kelas




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baiklah teman-teman semuanya, kembali lagi di blog yang sangat kurang populer ini, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam mengikuti mata kuliah filsafat islam, pada semester 3 ini, filsafat islam ini merupakan lanjutan dari mata kuliah yang sebelumnya, yaitu pada semester dua yakni, filsafat umum, atau bisa kita sebut sebagai pembagian dari macam-macam filsafat, yaitu antara lain filsafat islam, dalam pertemuan kali ini, saya belum terlalu lebih jauh mengetahui pengertian atau arti makna, mengenai filsafat islam, saya hanya mengetahu artinya yaitu, filsafat dan islam, yang berarti, filsafat adalah sebuah istilah ilmu yang membahas mengenai pemikiran mengenai ilmu pengetahuan dan islam adalah ilmu keislamannya, jadi ketika digabungkan menjadi, ilmu yang membahas mengenai pemikiran atau akal yang mendasar mengenai ilmu pengetahuan keislaman, lalu pada pertemuan pertama kali dengan dosen tercinta yaitu Pak Fadhil, kita dibagi menjadi beberapa kelompok belajar untuk mendiskusikan mengenai pengertian filsafat islam, dan kebetulan saya berada di kelompok pertama, namun tidak disuruh untuk menjelaskan pertama kali, ada yang menjelaskan salah seorang dari kelompok lain menjelaskan, pengertian filsafat islam itu adalah ilmu yang membahas tentang pemikiran tokoh islam, dan ada juga yang menjelaskan, filsafat islam itu adalah, ilmu yang membahas tentang akal yang dilandasi oleh pemikiran tokoh-tokoh islam yang terkenal dan sangat mashur, dan ada juga yang menjelaskan bahwa, filsafat islam itu adalah, ilmu yang membahas tentang pemikiran akal manusia yang berdampak pada masa lalu dan masa kini dengan menggunakan instrumen yang ada yaitu akal, akan tetapi tokohnya adalah umat islam, maksudnya hanya ilmu yang membahs tentang pemikiran dan akal manusia tentang ilmu pengetahuan metafisika dengan terlebih dahulu mengkaji keislamannya atau bener yang disebutkan tadi, yaitu tokohnya umat islam. Orang-orang yang mendalami ilmu filsafat biasanya sering berpikir dan disebut sebagai filsuf. Banyak tokoh filosofi Yunani yang sangat terkenal hingga hari ini dan nama mereka disebutkan dalam buku-buku fiksafat dunia. Meskipun demikian tidak berarti bahwa umat islam tidaklah memiliki dasar ilmu filsafat sendiri. Umat islam atau para cendekiawan muslim dulu banyak yang merupakan tokoh filosofi dan mereka menuangkan pemikiran mereka sendiri kedalam ilmu filsafat tersebut.
Ilmu filsafat juga mempelajari hakikat kebenaran suatu ilmu dan berdasarkan pada ajaran dan nilai-nilai agama islam disebut sebagai ilmu filsafat islam. Meskipun diadaptasi dari nilai-bilai budaya barat atau YUnani, ilmu filsafat islam tetap memiliki kaidah tersendiri. Hal yang biasanya dipikirkan atau dibahas dalam filsafat islam adalah mengenai ketauhidan atau ketuhanan, kerasulan, kitab, hubungan manusia dan sesamanya, lingkungan dan  juga ,mencakup ilmu tasawuf atau kebatinan.
            Ketika saya baca dari beberapa artikel mengenai arti dari filsafat islam sendiri yaitu, Sejarah filsafat islam dimulai ketika Raja Iskandar Zulkarnain melakukan ekspansi militer ke beberapa Negara dibenua Eropa dan Afrika dan termasuk menguasai kota Iskandariah di Mesir. Dikota tersebut yakni sekitar abad ke 3 Masehi, Raja Ptolomeus di Mesir membangun Universitas Iskandaria dan dari situlah para ilmuwan barat memperkenalkan ilmu filsafat termasuk diantaranya para cendekiawan atau pemikir dari Yunani. Selanjutnya budaya bangsa Yunani tersebut mulai mengalami perbaduan dengan budaya baru bangsa Arab dan kemudian dikenallah ilmu filsafat dalam islam. Lalu ada beberapa tokoh yang membawa filsafat islam hingga sampai sekarang ini dijaman kontemporer ini yang pertama.
-          Al-Farabi
Al farabi berpandapat bahwa pada hakikatnya filsafat itu memeiliki satu tujuan yakni untuk mencari kebenaran dari suatu hal. Jadi adanya filsafat itu untuk mencari sebuah kebenaran dari berbagai macam ilmu pengetahuan yang memang dikata belum bisa masuk atau terfikir di dalam akal manusia.
Al Farabi atau  Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi‘ adalah seorang tokoh ilmuwan sekaligus filsuf muslim yang  berusaha memadukan beberapa aliran filsafat antara lain aliran falsafah al taufiqhiyah yang berkembang sebelumnya dari hasil pemikiran filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles, Plotinus.
-          Ibnu Rusyd
Abu Walid Muhammad bin Rusyd atau yang dikenal dengan nama ibnu rusyid adalah salah satu tokoh ilmuwan muslim yang cukup dikenal. Ia juga merupakan salah seorang filsuf yang dikenal dnegan aliran rasionalnya. Sebagai seorang filsuf dan pemikir, Ibnu Rusyid menjunjung tinggi akal dan peranananya dalam kehidupan. Ibnu rusyid juga berpendapat bahwa akal fikiran bekerja dengan didasari oleh pengertian umum atau maj’ani kulliyah dandidalamnya tercakup hal-hal yang bersifat partial atau disebut juz’iyah.
-          Ibnu Sina
ibnu sina yang terkenal sebagai ilmuwan dalam bidnag kedokteran juga dikenal sebagai seorang sosok filsuf muslim. Ia berpendapat bahwa semua intelenji atau akal berasal dari Tuhan dan segala hal yang menyangkut dasar semua ilmu juga berasal dari Tuhan. Ibnu sina jugalah yang menyatakan bahwa esensi berada dalam akal dan  wujud  berada diluarakal. Ia juga banyak membahas mengenai    metafisika dan  filsafah tentang jiwa. Lalu ibnu sina juga penemu pertama kali teori relativitas, ketika mengamati ayat Al-Quran QS: Al maarij, dan dengan mengamati malaikat yang naik turun naik turun dengan kecepatan cahaya, malaikat dari cahaya naik turun dengan kecepatan cahaya maka di kemukakan teori tersebut oleh Ibnu Sina, yang sekarang diadopsi oleh Albert Einstein
-          Al-Kindi
Al-Kindi atau  Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin Ash-Shabah bin Imran bin Ismail bin Al-Asy’ats bin Qays Al-Kindi  dikenal sebagai sosok muslim pertama yang memunculkan gagasan tentang filsafat dan ia jugalah yang berpendapat bahwa ajaran agama islam sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ilmu filsafat atau falsafah sehingga keduanya bukanlah dua hal yang bertentangan. Tidak hanya cerdas sebagai filsuf atau pemikir islam yang diakui oleh bangsa barat, Al kindi juga menghasilkan banyak karya dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya seperti aritmatika dan musik. Tak heran jika al kindi ini dijuluki filsuf musik.
-          Al-Ghazali
Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi Al-Ghazali atau yang lebih dikenal sebagai Al Ghazali adalah salah seorang filsuf ternama yang berasal dari daerah Thusi yang merupakan bagian dari Negara Persia. Al ghazali banyak menghasilkan karya dibidang filsafat dan ia pada mulanya berpendapat bahwa ilmu pengetahuan sebenarnya tidak bisa ditangkan dengan menggunakan panca indera manusia. Al ghazali lebih cenderung percaya terhadap akal daripada kelima panca indera. Dizamannya, ia pernah menjadi guru besar di Nidzamiyah, Baghdad selama empat tahun.beberapa kitab karangan Al ghazali yang terkenal antara lain  Ihya Ulum Ad-Din,  Tahafut al-Falasifah dan Al-Munqidz min adh-Dhalal.
            Nah itulah beberapa pengalaman saya di ruang kelas mengenai filsafat islam dan beberapa pengetahuan yang sedikit saya miliki yang saya paparkan, semoga bermanfaat dan tulisan saya ini bisa dapat dipahami oleh pembaca sekalian, terimakasih. Wassalam.


Kamis, 31 Oktober 2019

Akal Dalam QS Al-Baqarah ayat 75


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kembali lagi bersama saya Wahyu Amarullah dari kelas, BKI 3 E, akan menyampaikan pendapat saya mengenai akal, dalam QS Al-Baqarah ayat 75.

اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا لَـكُمْ وَقَدْ كَانَ  فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ کَلَامَ اللّٰهِ ثُمَّ يُحَرِّفُوْنَهٗ مِنْۢ بَعْدِ  مَا عَقَلُوْهُ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
"(Apakah masih kamu harapkan) hai orang beriman (bahwa mereka akan beriman) yakni orang-orang Yahudi itu (kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan (di antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka (mendengar firman Allah) yaitu Taurat (lalu mengubahnya) (setelah mereka memahaminya) (padahal mereka mengetahui) bahwa sebenarnya mereka mengada-ada. Pertanyaan di sini berarti sanggahan terhadap orang-orang beriman hingga berarti, Tak usah kamu harapkan mereka akan beriman karena dulu mereka juga sudah kafir!"

Alhamdulillah wasyukurillah ala ni'matillah amma ba'du.

Puji syukur hanya milik Allah, sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad, SAW. Beserta sahabat nya dan para kerabatnya hingga akhir jaman.

Manusia merupakan makhluk yang spesial, yang diberikan akal oleh Allah dan dipergunakan untuk berfikir dan merenungi ciptaan-Nya, akan tetapi tak semua manusia demikian, dalam ayat tersebut dijelaskan bagaimana kaum Yahudi, yang mendustakan ayat-ayat Allah dengan cara mengganti dengan pemahaman sendiri, lantas hal tersebut merupakan jauh sekali dengan keadaan manusia yang berfikir, karena sudah jelas bahwa ayat Al-Qur'an itu seharusnya di pelajari dan dipahami, bukan didustakan dengan cara mengganti, itulah yang menyebabkan mereka tidak bisa menggunakan akalnya, dalam hal ini saya pernah mendengar sepenggal kata seperti, "Malaikat diberi akal tapi tidak diberi nafsu, maka tidak akan pernah berbuat maksiat, lalu hewan diberi nafsu, tapi tidak diberi akal, sedangkan manusia diberi akal dan diberi nafsu, lalu jika manusia lebih mengedepankan akal maka lebih tinggi derajatnya daripada malaikat, lalu jika manusia lebih mengedepankan nafsu, maka ia lebih rendah dari pada hewan, maka dari itu peran akal itu sangat penting sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Kemungkinan itu saja penyampaian saya pada kali ini, kurang lebih nya mohon maaf.
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link YouTube. https://m.youtube.com/watch?v=HxR_3oKgmYg&t=91s

Rabu, 09 Oktober 2019

Mengenal Tokoh Filsafat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teman-teman semuanya kali ini, saya akan membahas mengenai tokoh muslim yang sangat berpengaruh di dunia, terlebih lagi di dunia saintis, yang mana beliau disebut sebagai, bapak ahli Kimia, dia bernama Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan, atau biasa dikalangan umum di sebut Jabir Ibnu Hayyan, namun dikalangan barat disebut dengan Gebert. Setelah saya baca dan amati dari berbagai sumber, baik lewat artikel, jurnal, buku ataupun video. Saya menyimpulkan bahwa beliau adalah orang yang pertama kali menemukan atom, pada saat itu, beliau mengamati Al-Qur'an surat Al-Hadid ayat  25-26, tentang besi, kemudian Jabir Ibnu Hayyan membawa besi ke laboratorium nya, lalu meneliti hingga sampai ke unsur nya, lalu di temukan unsur atomnya, di dalam atom terdapat isotop, ada empat isotop, nomor 55, 56, 57, 58 dan yang paling stabil adalah nomor 57, dan ternyata surat di dalam Al-Qur'an yang ke 57 adalah surat Al hadid yang berarti "besi", maka dari itu saya kagum dengan kepintarannya yang bisa membuat sebuah teori hanya dengan mengamati Al-Qur'an, sampai di kenal dengan sebutan bapak Kimia, sehingga dengan ilmu itu, bisa kita rasakan manfaatnya sampai sekarang. Dari situ juga saya bisa belajar, bahwa kecerdasan bukan dilihat bagaimana kita terkenal cerdas di hari ini, namun, dilihat bagaimana pemikiran kita dan juga bagaimana hasil dari pemikiran itu bisa bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Cukup sekian, yang bisa saya sampaikan mengenai salah satu tokoh berpengaruh atau pemikir sejarah, serta disebut juga sebagai tokoh filsafat, karena mengajarkan sebuah ilmu.

Jabir juga memiliki pemikiran tentang pengelompokan ilmu pengetahuan. Pandangannya tentang klasifikasi ilmu pengetahuan cenderung dipengaruhi oleh prinsip dualitas, dan karenanya juga terkesan dikotomis.   Dalam argumentasi yang panjang lebar, Jabir menuliskan bagian khusus yang berbicara tentang klasifikasi ilmu pengetahuan, dan menjadikannya sebagai bagian awal dari Kitâb al-Hudud dan juga terdapat dalam kitab Mukhtâr Rasâ`il, hal. 100-108. Jabir bin Hayyan membagi ilmu pengetahuan menjadi dua bagian, yaitu ilmu Agama dan ilmu Dunia.  Ilmu Agama dibagi menjadi 2 kelompok ilmu, yaitu ilmu-ilmu Syar’iyyan dan ilmu-ilmu ‘aqliyan.  Adapun ilmu ‘aqliyan dibagi lagi menjadi ilmu hurûf dan ilmu ma’ani.  Selanjutnya ilmu huruf dibagi lagi menjadi ilmu Thabi’i dan ilmu Ruhani. Ilmu Thabi’i dibagi menjadi empat bagian, yaitu Panas, Dingin, Kering dan Lembab.

Ilmu yang bersifat Ruhani dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ilmu Nûrâni dan Zhulmânîy. Sementara itu, ilmu Ma’ânî dibagi juga menjadi 2 bagian yaitu ilmu yang bersifat Falsafiyan  dan ilmu Ilâhiyan.  Sedangkan ilmu Syar’iyyan terbagi menjadi ilmu-ilmu yang Zâahiran dan Bâthinan.   Sementara itu,  ilmu Dunia juga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ilmu Syarifan dan  Wadh’iyan  (Buatan)

Senin, 29 April 2019

Filsafat induk ilmu pengetahuan

Teman-teman sekalian pada kesempatan kali ini saya akan memberikan pemaparan tentang berbagai macam terminologi dari beberapa pertanyaan dan pernyataan yang saya ajukan dalam pertemuan mata kuliah filsafat umum di dalam ruang kelas.
Pertama, saya mengajukan pertanyaan tentang apa sih hakikat dari ilmu fisika dan metafisika dalam konsep filsafat?. Setelah pertan yaan itu terlontar, langsung  terjawab oleh bapak Fadhil, beliau menjawab secara singkat, “fisika itu sesuatu yang berkubu, pokoknya benda atau sesuatu yang berkubu, itu disebut fisika, kalau tidak berkubu seperti mahluk halus itu bukan fisika, tapi metafisika seperti juga surga dan neraka.” Dalam hal lain beliau juga menjelaskan tentang konsep abstraksi yaitu sebuah fisika yang di hilangkan ciri-ciri sifat fisik, bilangan dari segala sesuatu, tersisa hanya tinggal bentuk, itu merupakan salah satu arti abstraksi, ambil contoh, ada 30 mahasiswa dikelas ini itu disebut fisik, ada 30 kursi di kelas ini itu juga disebut fisik karena dalam satu konsep, coba kita buang embel-embel fisiknya contohnya nomor 30 saja, sehingga bisa diartikan abstrak, contoh lain, papn tulis persegi, kertas persegi, laptop persegi dan remote persegi panjang, itu dinamakan fisik, sedangkan kalau diambil perseginya saja maka itu disebut abstrak, jadi persegi tersebut bisa difikirkan apa saja karena tidak ada bentuk fisiknya, lantas bisa diabstrak lagi menjadi metafisika.
Metafisika ini sudah tidak lagi mengurusi bentuk atau fisiknya bilangannya, yang penting,  dia ada saja, sesuatu jika itu ada maka disebut metafisika, tetapi sesuatu bilangan jika ada cirinya dan sesuatu benda jika berkubu maka disebut fisika. Jadi dalam hal ini filsafat merupakan induk atau ibu dari segala pembagian ilmu ini, seperti halnya ibu mempunyai beberapa anak, semakin berkembangnya jaman anak itu berkembang menjadi gede, maka punya anak lagi yaitu sains, sains punya anak yaitu biologi, fisika dan kimia, para ahli pada masanya membagi ilmu filsafat ini kedalam ilmu yang khusus, seperti halnya biologi membagi cabang tentang, herbivora, carnivora dan omnivora, kalau dulu ilmu tersebut hanya disebut fisika, karena masih umum.
Dalam pembahasan lain beliau juga menjelaskan, masing masing ilmu ini sudah mencari kebenaran pada subjek ilmu yang mereka teliti, subjek ilmu fisika adalah benda atau sesuatu yang berkubu lantas mereka pelajari ciri ciri benda berkubu itu apa, ahli matematika langsung periksa ciri-ciri bilangan itu bagaimana, ada yang prima dan yang pecah, bentuk juga kaya gitu ada lingkaran, persegi hubungannya sama sudut itu seperti apa, maka kita harus ketahui apakah subjek ilmu mereka itu ada atau tidak, kita hanya percaya ada objek ada benda saja, seperti halnya belajar psikologi konseling langsung percaya bahwa manusia itu mempunyai jiwa, jiwa itu ada atau tidak ada, tak ditanyakan, maka yang membuktikan subjek ilmu itu ada adalah filsafat, maka dari segi ini seolah-olah filsafat itu melahirkan ilmu pengetahuan makanya ia disebut induk ilmu pengetahuan.
Kemudian filsafat disebut induk karena adanya di paling belakang, jadi manusia itu selain punya fikiran dan berfikir namun dia juga bisa mikirin fikiran dia sendiri, pertama tama kita bisa melihat langsung benda seperti papan tulis atupun tembok, lantas kita bisa melihat kita yang sedang melihat papan tulis ataupun tembok tersebut, kemudian disitu ditemukan arti kata mengolah bahasa, lantas ada yang bertanya karakter bahasa indonesia itu apa sih? Seperti contoh bahasa bakunya yaitu saya makan, saya tidur. Kemudian apa yang menyebabkan hal itu, jadi yang disebutin bukan pekerjaannya tapi si pelunya atau si pembuatnya atau subjeknya, adapun predikatnya apa itu belakangan.
Kenapa bahasa indonesia seperti saya makan atau makan saya, namun pekerjaannya sama makan, ataupun kita makan, yang makan banyak tapi makanannya sama itu juga, tapi kalau bahasa Arab berbeda perbuatan yang mengiringi situasi, adapun yang mempertanyakan karakter bahasa ataupun cara penggunaan karakter bahasa itu disebut filsuf bahasa, jadi semua bidang seperti politik, bahasa dan ekonomi itu ada ahlinya atau ada filsufnya, filsufnya itu mempelajari apa yang dibicarakan oleh para ahli, dan efek manusia bisa memikirkan pikirannya itu disebut peternak kesedihan.
Kita dalam hidup ini terikat dengan 4TA yaitu harta, tahta dan kuota, lantas 3 hal ini yang mengakibatkan kita susah untuk menemukan tuhan, maka tasawuf mengajarkan keterikatan antara 3TA ini tujuannya adalah tersingkab, tiba-tiba kita mengerti oh tuhan seperti ini kalau begitu tujuannya adalah kita memperoleh konklusi, pendapat maupun teori tentang tuhan, alatnya adalah akal, kalau ilmu yang seperti ini maka filsafat bukan merupakan induknya, akan tetapi bisa saja filsafat mengacak-acak tasawuf ini, masing-masing ilmu itu menggunakan akal untuk menemukan solusi bagi masalah keilmuannya.
Seperti halnya adakah angka tidak terbatas seperti invinityi itu, atau apakah struktur otak cebong sama seperti struktur otak kampret seperti halnya pertanyaan ahli biologi, lalu mereka menggunakan akalnya dengan membawa cebong dan kampret ke laboratorium, mereka menggunakan akalnya untuk memecahkan masalah tersebut, kenapa harga tiket naik? Maka ahli ekonomi menjawab dengan akalnya dengan cara mensurvei harga parkir atau katering hingga ke pilotnya. Lantas apakah survei, kuisioner atau pengamatan itu bisa dipercaya atau tidak, karena ahli ilmu ekonomi, ilmu fisika dan ilmu biologi tidak menanyakan atau tidak mempermasalahkan untuk hal itu, karena sudah percaya.
Indra merupakan tukang tipu dia bilang bahwa anggur rasanya manis jikalau kita lagi sehat, akan tetapi jika kita lagi sakit maka rasanya akan pahit, seperti juga tongkat lurus jika dimasukkan ke air maka akan jadi bengkok, mata ini indra ang paling sering dipakai untuk menemukan teori maka disebut tukang tipu paling handal seperti juga pada tengah hari bayangan tiang di tengah namun jika sudah sore hari bayangan tiang jadi bergeser maka seakan-akan kita ditipu terus menerus maka yang membenarkan adalah logika.
Jika kita sudah tidak mempercayai indra sebagai alat untuk mencari kebenaran ilmu pengetahuan maka kita perlu alternatif lain yaitu ilmu tasawuf yang merupakan ilmu yang paling top. Rasa ini memberikan kita pengetahuan sejati, maka pengetahuan sejati adalah pada saat subjek ilmu yang melebur kepada objek ilmu sehingga tidak ada lagi keterpisahaan antara subjek dan objek ilmu semua melebur menjadi satu.
Karakter bahasa mencirikan kepribadian atau karakter penggunanya juga itu sudah menjadi makna yang di kemukaan oleh filsuf bahasa, kemudian mengenai manusia yang bisa memikirkan pikirannya itu bisa mengakibatkan efek yang negatif, karena yang ada di fikiran manusia itu tidak hanya ada yang negatif saja ada juga positif namun kebanyakannya negatif yang bisa disebut dengan kesedihan yang merupakan emosi dari sisi negatif juga emosi yang ditimbulkan dari sisi positif.

Kebenaran akal manusia

Pada pertemuan kali ini kita beranjak keluar kelas, penjelasan dari Bapak Fadhil berlanjut disini, “akal manusia itu mempunyai kebenaran yang berbeda-beda, akal bisa menemukan konklusi istilah sebutannya, contoh saya jadi direktur pabrik kertas saya butuh bahan baku berupa kayu sementara itu kayu asalnya dari hutan apakah saya masih disebut melestarikan hutan atau tidak, ya atau tidak buat apa melestarikan hutan merugikan kalau saya melestarikan usaha saya rugi, jika tidak melestarikan merugikan juga buat orang lain jadi perusahaaan itu hanya milik saya anak cucu saya tidak ada sudah habis, otomatis saya harus mengeluarkan biaya lagi untuk bisa melestarikan lagi, jadi konklusinya iya, namun dalam perspektif orang pasti menjawab iya untuk melestarikan hutan, kalau perspektif saya tidak, jadi kita hanya cukup dan terus berdebat dengan akal saja dalam hal pelestarian alam ini”.
Jepang merupakan negara yang sering terkena bencana baik tsunami maupun gempa, meski yang lebih sering gempa, namun dalam hal ini korban bencananya lebih sedikit, karena mereka menggunakan akal untuk mitigasi, atau bisa kita sebut adalah perencanaan dalam menghadapi bencana, negara jepang merupakan negara yang tingkat kesadarannya lebih tinggi dan negara yang menurut saya, pengguna akal terbaik, seperti contoh ada sebuah video bahwa ketika di dalam sebuah cafe yang mewah lantas ada salah seorang yang meletakkan laptopnya dimeja dan meninggalkannya untuk pergi ke kamr mandi, latas ketika kembali laptop tersebut masih ada, padahal negaranya mayoritas non muslim, tapi di negara kita, yang mayoritas muslim yang mengetahui bahwa mencuri itu dilarang dan berdosa dan ada hukumannya, ketika saya melakukan hal yang semacam itu saya harus menitipkannya karena sudah pasti akan hilang.
Konsep keimanannya bukan disebut islam tapi dharma, budha, karma beda sebutannya dia bakal masuk surga atu tidak, menurut mereka masuk surga, tapi surga dia karena sistem kepercayan yang dianutnya menyarakan bahwa melakukan hal yang seperti itu bakal masuk surga, ada orang hindu yang komitmen sekali dengan waktu, namun ketika islam dengan islam justru tidak, mungkin dengan islam dia akan masuk surga namun didunia ketika bisnis rugi terus karena kebohongan dan ketidak komitmenan, mendingan berbisnis dengan china yang jujur meskipun banyak china yang tidak jujur juga.

Sabtu, 06 April 2019

Review “AL-GHAZALI: THE ALCHEMIST OF HAPPINESS”


Film ini, secara garis besar menceritakan tentang kisah hidup salah satu ulama besar dan terbaik yang pernah Islam miliki sepanjang peradaban, yaitu Imam al-Ghazali, dan pencarian beliau tentang hal yang dapat memuaskan keraguan terdalamnya serta mencapai kecerahan spiritual. Dalam film ini al-Ghazali diceritakan dari beberapa sudut pandang. Yaitu dari sudut pandang tokoh al-Ghazali langsung yang diperankan oleh Ghorban Nadjafi, -dengan pengisi suara versi bahasa Inggris, Robert Powell- dari sudut pandang beberapa ahli, serta dari seseorang yang ingin memahami jejak al-Ghazali.

Pada awal cerita dalam film ini menampilkan seorang lelaki -yang tak disebutkan namanya- yang ingin memahami jejak al-Ghazali. Ia mengawali pencariannya menyusuri jejak al-Ghazali dengan mengunjungi sebuah tempat bernama Thus, Khurasan di timur laut Iran. Konon, di tempat itulah al-Ghazali lahir pada tahun 1058 dan di tempat yang sama juga diyakini bahwa akhirnya al-Ghazali kembali pada masa-masa akhir hidupnya serta dimakamkan jasadnya. Namun, mengenai pembaringan terakhir Sang Imam masih diliputi misteri. Pada salah satu bagian dalam film ini dinyatakan bahwa Imam al-Ghazali dimakamkan di sebuah tempat yang sering disebut sebagai Penjara Harun. Di sana terdapat sebuah tugu pusara yang sering dikunjungi banyak orang, terutama dari Pakistan dan Asia Tengah untuh berziarah. Namun, pada bagian lain di film ini ditunjukkan pula sebuah tempat yang diyakini sebagai tempat pemakaman Imam al-Ghazali.

Pada bagian selanjutnya mulai diceritakan kisah al-Ghazali kecil bersama keluarganya. Lalu diceritakan pula saat ayahnya akan meninggal, al-Ghazali dan adiknya –Ahmad Ghazali- dititipkan pada salah seorang sahabat terpercaya ayahnya. Kemudian, beliau menimba ilmu ke kota provinsi tetangga, Nisyapur di kelas al-Juwaini. Hal ini sangat wajar mengingat beliau adalah orang yang haus ilmu pengetahuan sejak kecil dan dijuluki sebagai anak ajaib dan menghabiskan seluruh peluang intelektual di kotanya, di awal remaja.

Seiring bergulirnya putaran waktu, al-Ghazali kian dikenal keahliannya. Ia mencapai puncak aktualisasi diri dengan baik. Namun, di suatu waktu beliau merasa dirinya begitu palsu. Beliau akhirnya mencapai krisis dalam hidup yang membuatnya jatuh sakit. Setelah berwaktu-waktu dan badannya mulai berangsur membaik. Beliau memutuskan pergi meninggalkan keluarganya dan segala hal duniawi yang beliau miliki untuk berkelana menemukan keyakinan yang dapat menjawab semua keraguannya. Dalam perjalanannya, Imam al-Ghazali mencari kebenaran Tuhan di alam liar. Berkelana melalui gurun dan hutan. Tawakal bahwa Tuhan akan mencukupi kebutuhan manusia, dan berusaha terus mengingat-Nya. Setelah bertahun-tahun berkelana, pada akhirnya beliau memutuskan untuk kembali pulang karena permintaan berulang kali dari keluarganya dan menantikan kepulangannya. Setelah kepulangannya, para ahli kalam, para filsuf, dan para santri terus mengetuk pintu rumahnya untuk bertemu Imam al-Ghazali, namun beliau tak pernah menemui mereka. Hingga akhirnya, pada hari Senin, 11 Desember 1111 al-Ghazali wafat setelah salat subuh.

Jumat, 29 Maret 2019

Hakikat Cinta


Pada hari Senin tanggal 26 Maret 2019 saya kembali disinggung mengenai tugas yang sudah diberikan oleh Bapak Fadhil selaku dosen mata kuliah Filsafat Umum, beliau menegaskan bahwa kita di wajibkan untuk memilih salah satu judul  yang harus di deskripsikan oleh kita tentang hakikat melalui beberapa pendapat yang kita peroleh dari beberapa sumber baik dalam buku pengalaman maupun pendapat dari lingkungan di sekeliling kita, bebrapa judul tersebut antara lain tentang hakikat kehidupan, kematian, cinta dan kesempurnaan.
            Di sini saya memilih sebuah judul yang ingin saya deskripsikan dan cari tahu mengenai Hakikat cinta, saya harapkan kepada yang membaca tulisan saya ini, agar selalu husnudzan kepada kata-kata yang sudah saya rangkai agar tidak terjadi kontrovesi karena tata bahasa yang kurang baik namun jelas untuk dicerna, dan mungkin ada penempatan diksi yang tidak benar harap dimaklumi dan di cerna oleh akal sehat, langsung saja, berbicara mengenai hakikat cinta, kita perlu memandang pengertian ini dari berbagai perspektif, baik dari kalangan remaja, orang tua orang berilmu dan berintelek, bahkan sampai di kalangan anak kecil.
Kita langsung saja ambil pandangan dari kalangan remaja, sebelum itu karena disini saya juga seorang remaja jadi sebelum pendapat orang lain saya akan berpendapat terlebih dahulu, menurut saya pemahaman yang sudah saya alami dan ketahui dari berbagai macam buku bacaan maupun film yang pernah saya tonton, jadi saya menyimpulkan bahwa hakikat cinta itu adalah perpaduan antara hati dan fikiran menjadi satu, kita perlu tahu bahwa di dalam hati kita itu ada sebuah magnet yang bisa menarik sesuatu yang sangat berpengaruh, seperti halnya ada sesuatu yang mencolok, yang memang menurut kita belum pernah ada dipikiran kita ibaratkan seperti ini,  ada sesorang perempuan yang mempuyai suara yang indah dalam melantunkan ayat suci Al- Quran , nah pikiran kita tuh merasa ini adalah hal yag mengejutkan yag tidak ada di diri saya sehingga kita menjadi tertarik nah ketika sudah tertarik, maka hati kita merespon apa yang ada di otak sehingga menjadi rasa cinta.
Dalam sebuah film yang pernah saya tonton yaitu film dari jepang yang di produksi oleh studio pierrot aniplex bandai namco games japan yaitu film yang mengisahkan seorang anak yang pemberani, yaitu film Naruto di dalam scene tersebut menyceritakan bagaimana cinta itu ada, saya sedikitnya akan memaparkan pernyataan tokoh dalam seri tersebut yang mengatakan ”Cinta itu terbentuk karena adanya dua pasang kata yang bergabung yang mana dua kata terpisah itu awalnya memang satu akan tetapi ketika dipecah menjadi dua maka berbeda arti yang memberi pernyataan bahwa itulah hakikat dari awal mula penamaan cinta atau hakikat cinta, dengan bama kanji “Ai yang berarti Cinta” yaitu diambil dari kanji jepang  “Urenu” dan “Kokoro”, saya  jelaskan satu persatu.
Yang pertama kata Urenu yang berarti menerima, menerima disini yaitu menrima segala perasaan yang masuk kedalam hati, sedangkan arti kata dari “Kokoro” yaitu hati yang berarti tempan penerimaan tersebut, karena memang pada dasarnya jiwa manusia itu seperti cermin, manusia sering berbicara atau berprilaku berlawanan dengan perasaan yang sebenarnya tapi pada dasarnya manusia berharap untuk terus terhubung dan menerima satu sama lain bahkan kepada hewan sekalipun, kita tahu akan ada orang yang menerima, melindungi, menyelamatkan serta membimbing kita dan disaat kita menerima perasaan yang sebenarnya kau mungkin juga akan memahaminya arti dari kata tersebut sudah terukir dibenak manusia sejak lahir, ketika kita menyayangi sesuatu dan mencintai sesuatu yang dekat dengan kita, yang selalu ada buat kita, dan disitulah keeatan cinta itu bisa terbentuk, 
Oleh karenanya sampai saat inilah kita merasa nyaman karena adanya cinta tersebut, kadang kita tidak mengerti, itulah makna sesungguhnya dari “urenu kokoro”, lantas kemudian saya mencari tahu kembali dan menanyakan kepada teman-teman saya, pertama saya bertanya kepada teman yang selalu ada bersama saya,  dia bernama Agung Mahasiswa Untirta Semester dua, Prodi Pendidikan Matematika, dan disamping itu kita sedang melingkar dan berdiskusi disitu juga ada tiga teman saya yang satu almamater bersama saya , mufrodi, egi dan masykur.
 Pertama Agung, dia mengutarakan bahwa cinta itu seperti pasir halus, pelan dan dapat menguntungkan sekaligus merugikan”. Saya bertanya kembali kepada teman yang disini saya lanjut ke egi, menurutmu cinta itu apa cuy, “kalo menurutku cinta itu tidak harus sama-sama tapi, berdua, bersamamu, mengajarkanku, apa artinya kenyamanan, kesempurnaan, cinta ya begitulah.” Oh begitu, lantas kalo menurutmu kuy, “kalau aku sih, cinta itu mengerikan, tapi maksud saya cinta itu yang membuat kita merasakan tidur tdak nyenyak makan tidak enak dan memikirkan yang tidak  jelas juga melakukan apa yang mestinya tidak di lakukan” loh ko gitu jawab saya “iya memang begitu makanya mengerikan bukan!”, ya baiklah ini yang terakhir nih, saya tidak mau jawaban yang ngaco kalo menurutmu, saya sambil menyodorkan telunjuk ku ke dia,”yah, jadi cinta itu sesuatu yang indah, apabila kita sudah memilikinya hidup kita akan berubah,” maksudnya “iyalah, semisalkan kita mencintai seseorang nih, kemudian orang yang kita cintai itu meminta sesuatu yang dia inginkan tapi tidak bisa ia dapatkan tetapi kita bisa, otomatis kita akan berjuang mendapatkannya sesuatu yang ia inginkan tersebut sekalipun jauh tempat tinggalnya dan sekalipun jauh tempat untuk mendapatkan sesuatu itu, akan tetapi karena ia cita kepada seseorang itu maka bagaimanapun caranya harus didapatkan, contoh lain kita menyukai pelajaran yang kita sukai, seperti desain grafis, kita sangat menyukai pelajaran tersebut dan karena sangat cintanya yang tadinya cuman belajarnya 2 jam tapi kerasa hanya 30 menit karena apa, karena cinta, jadi cinta itu melahirkan dorongan kepada diri kita sehingga apa yang kita mau kita jalankan meskipun itu hal yang mustahil”.
Maka dari itu bisa saya simpulkan cinta bisa melahirkan pengorbanan, seperti yang dikatakan oleh penceramah kondang yang kini telah tiada, yaitu Ust. Zainuddin, MZ beliau berkata ”cinta itu sebuah anugerah, cinta itu memberikan potensi untuk kita bersemangat menjalani kehidupan tapi cinta juga melahirkan pengorbanan, maka dari itu jika kita ingin bercinta berarti kita harus berani berkorban, akan tetapi jika kita takut untuk berkorban, maka jangan bercinta”. Dan dibawah ini definisi cinta menurut karakter yang ada di film anime naruto Shippuden, film anime karangan Masashi Kishimoto. Cinta Menurut Pain Cinta itu adalah sumber dari rasa sakit dalam hati, Tapi hanya cinta sendiri yang bisa mengobatinya. Cinta Menurut Hidan Cinta itu harus sesuai dengan ajaran agamamu.  Cinta Menurut Kakuzu Cinta itu bagaikan uang, kau harus menyimpannya, merawatnya, dan kau juga harus melepasnya suatu saat nanti. Cinta Menurut Sasori Cinta itu seni yang abadi yang akan ada terus dalam kehidupan.  Cinta Menurut Deidara Cinta itu ibarat sebuah ledakan, indah tapi bisa membunuhmu.  Cinta Menurut Kisame Cinta itu bagaikan laut, yang kadang tenang, kadang ganas dan juga kau tidak akan pernah tau apa yang ada di dalamnya. Cinta Menurut Itachi Cinta itu Ideologi, apa yang kau percayai tentang cinta, itulah yang akan kau jadikan patokan. Cinta Menurut Konan Cinta itu seperti kertas, yang bisa kau pakai untuk menulis sejarah pahit atau sejarah manis. Cinta Menurut Zetsu Cinta itu seperti tanah, media untuk tumbuh suatu perasaan yang berasal dari  inta itu tersebut. Cinta Menurut Obito Cinta itu ilusi, kau bisa tersenyum disaat kau menangis, dan kau bisa menipu disaat kau ingin berkata jujur. Cinta Menurut Orochimaru Cinta itu peperangan, dimana kau harus bertarung untuk mendapatkan hal tersebut.

Review Film AGORA


Kali ini saya akan sedikitnya mereview film yang amat keren sekali yaitu Agora. Agora adalah film yang mengisahkan seorang wanita ahli matematika, filsafat dan astronomi. Yang tinggal di Alexandria salah satu provinsi di mesir kerajaan romawi akhir abad ke-4 sesudah masehi, yang berisikan perpustakaan terbesar yang juga tempat dimana penyembah berhala berdoa untuk dewa-dewa kuno. Dan tertantang oleh keyakinan umat yahudi, sampai pada akhirnya agama itu menyebar secara cepat dan dilarang (Kristen).
Saya menonton film ini tidak cukup sekali tapi berkali-kali sampai sayapun membaca sinopsis-sinopsis tentang film ini, dan pada akhirnya sayapun mengerti bahwa film ini bukan hanya mengisahkan tentang hypatia ahli matematika, filsafat dan astronomi, tetapi film ini juga mengisahkan bagaimana terjadinya keruntuhan suatu kerajaan romawi yang disebabkan oleh perbedaan keyakinan antara penyembah berhala(pagan), yahudi, dengan agama Kristen.
Selain menceritakan tentang konflik keyakinan, film agora juga menceritakan tentang kisah percintaan antara hypatia dengan orestes (muridnya) dan davus (budaknya).
Awal kisah hypatia sedang mengajar di platonic school tentang astronomi, sesudah selesai mengajar ia pun pulang bersama ayahnya (theon of Alexandria) yang merupakan kepala dari museum dan perpustakaan Alexandria yang sangat terkenal, di agora yang diartikan tempat berkumpulnya rakyat atau pasar di Alexandria mereka melihat seorang parabolani (relawan Kristen) bernama ammonius, sedang ceramah sambil mengucilkan penganut pagan (penyembah berhala) dengan cara memperagakan mujizat dari tuhan bahwa saat ia berjalan di atas api dia tidak akan terbakar dan semua itu terbukti ia tidak terbakar lalu ia menantang kaum pagan untuk melakukan hal seperti itu “apabila tuhan mu ada maka dirimu tidak akan terbakar”, salah seorang pagan di seret untuk melakukan itu dan akhirnya terbakar, dari kejadian tersebut banyak orang pagan yang mengambil kesimpulan bahwa mujizat itu benar adanya sampai pada akhirnya banyak orang pagan menganut agama Kristen.

Setelah bertambah banyaknya penganut Kristen di Alexandria para penganut pagan mulai merasa cemas sampai pada akhirnya salah satu orang terhormat pagan mengumpulkan kaum pagan untuk menyerang penganut agama Kristen sampai pada akhirnya mereka saling bunuh membunuh dan kaum pagan pun kalah karena jumlah penganut Kristen sudah sangat banyak dan kaum pagan mundur ke perpustakaan dengan menutup gerbang. Sampai pada suatu hari ada pengumuman dari pemimpin Kristen bahwasannya kaum pagan telah bebas dan dengan syarat mereka harus keluar dari Alexandria. Hypatia pun bergegas untuk mengambil buku-buku penting yang ada di perpustakaan dan membawanya pergi, tetapi davus budaknya tetap tinggal dan ia selamat karena pemimpin Kristen (Cyril) mengenalnya.
Setalah bertahun-tahun kemudian hypatia tetap mengajar dan para muridnya mempunyai jabatan khusus di Alexandria seperti synesius yang menjadi uskup dan orestes menjadi pemimpin di Alexandria, Dan davus menjadi parabolani (relawan Kristen).